Sapaan
angin berlagu manja dengan bunyi ombak mengukir senyum diwajah,
Pelukan
hangat kasih sayang disulami penyatuan dua tapak tangan aku dan dia,
Tenang…
Bahagia…
Bagai
berada di alam mimpi yang indah,
Ingin
kekal di sana jika dunia itu pasti,
Agar
dapat ku tatap wajahnya lama,
Agar
dapat ku renung anak matanya lama,Agar dapat ku usap pipinya lama sambil mengukir senyum,
Agar
dapat ku lekapkan telapak tanganku lama di dadanya sambil hatiku berbisik,
“Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu”
Mahu
ku kecup kelopak matanya sebelum dia melafaz kembali kata cinta itu,
Saat
ombak berbalas bunyi bersama angin bayu,
Ku
lekapkan telingaku ke dadanya,
Ku
tutup mataku untuk mendengar,
Kata
hatinya yang berdegup lembut dan tenang,
Menjawab
lafaz cinta hatiku,
Dengan
izin Tuhan, di situ – cinta kami terkubur, bersatu…
Xoxo,
Gill